Kemarin malam sehabis pulang kerja, kebetulan sepupu saya si Gustave mampir ke rumah. Kebetulan juga malam itu cuaca cerah(soalnya seharian hujan cuy!). Akhirnya saya dan dia sepakat jalan-jalan malam ke mana aja, yang penting ga di rumah.
Sampai pada akhirnya, kita berdua tiba di lapangan Gasibu. Malem-malem gini, tiba-tiba inget perut konser keroncong. Saya pun bilang ke Gustave untuk cari makan dulu. Dia pun inisiatif memanggil tukang Bakso yang kebetulan lewat di situ. Pas lihat gerobaknya, saya inget kalau rasa Bakso-nya itu ga enak, terus mahal. Saya pun memberitahu hal tersebut ke Gustave. Doi pun bingung, hingga pada akhirnya itu tukang Bakso tiba di depan kami.
S= Saya
G= Gustave
TB = Tukang Bakso
S: Gimana nih?
G: Tenang, gw yang urus.
Kini tukang Baksonya sudah pas banget di depan kami, sembari menunggu kami.
G: Mang, Baksonya masih ada?
TB: Masih ada, masih banyak.
G: Oh syukur atuh kalau masih banyak. Jangan dihabisin ya mang, sisain buat saya. Soalnya saya mau beli besok.(sembari mengajak saya menjauh)
TB: ?????????????????????????????????????????????????????????????
Akhirnya kami makan Bakso Semar di Jl. Cihampelas hehe.(ndyw)
0 comments: